Jangan Lupa Comment Dan FollowNya

Selasa, 22 November 2011

Perintah Dasar Linux RedHat 9.0

Perintah dasar linux RedHat 9.0



Untuk CEK Aplikasi yg terinstall :
misal samba
rpm -qa | grep samba

KONFIGURASI SAMBA
A. Mengaktifkan samba
[root@synatzier profiles]# service smb start atau restart
Shutting down NMB services: [ OK ]
Shutting down SMB services: [ OK ]
Starting NMB services: [ OK ]
Starting SMB services [ OK ]
[root@synatzier profiles]#
B. Membuat user samba
1. Buat username Linux dengan perintah useradd
[root@synatzier profiles]# useradd tom
[root@synatzier profiles]# ls tom
[root@synatzier profiles]# chown tom tom/
Pembuatan user baru ini tak perlu menggunakan password agar username tersebut tidak dapat
digunakan untuk telnet atau ssh ke server.Penggantian kepemilikan milik tom, yang hanya
dapat diakses oleh user tom.
2. Selanjutnya buat agar user name tersebut tersedia pada Samba server menggunakan perintah
smbadduser seperti dibawah ini:
[root@synatzier profiles]# smbadduser
———————————————————-
[root@synatzier profiles]# smbadduser Natsir:Natsir
Adding: tom to /etc/samba/smbpasswd
Added user Natsir.
———————————————————-
ENTER password for Natsir
New SMB password:
Retype new SMB password:
Password changed for user Natsir.
Password changed for user Natsir.
[root@synatzier profiles]#
Gunakan perintah smbpasswd untuk mengganti password user samba, dan password di sistem
Linux dengan di Server Samba dapat berbeda.
C. Untuk mencoba Samba
a. Aktifkan home
b. pada lokasi : smb://[no ip komputer anda]
c. masukan user : tom
d. masukan password : tom
coba cek apakah berhasil ?
D. untuk menambah folder yang di sharing
Dengan GUI :
a. main menu ->System setting -> server Setting -> samba Server
b. klik add
c. klik browse : pilih folder yang akan di sering
d. beri keterangan folder tersebut
c. klik OK

chgrp

Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:
# chgrp

chmod

Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:

1. r untuk read,
2. w untuk write, dan
3. x untuk execute.

Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.

Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx coba1

Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx coba1

Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).

Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:
$ chmod 700 coba2

Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:
$ chmod 644 coba3





Perhatian:
 Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali bagi keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501 jika Apache jalan sebagai www-data atau nobody (user lain).

chown

Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
$ chown

fg

Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.

find

Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print

Contoh hasil:

. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc

gzip

ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip

Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.

halt

Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.

hostname
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.

Contoh pemakaian:

[user@localhost mydirectoryname] $ hostname
localhost.localdomain

less

Fungsinya seperti perintah more.

login

Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.

logout

Untuk keluar dari sistem.

man

Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
$ man

mesg

Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
$ mesg y atau mesg n

Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.

more

Mempaging halaman, seperti halnya less

pwd

Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
shutdown

Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.

su

Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.

talk

Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.

tar

Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
$ tar

Contoh:
$ tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*

Perintah di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama namaFile.tar.gz

$ tar -xzvf namaFile.tar.gz

Perintah di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz

umount

Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.
# umount
unalias

Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:
$ unalias dir
unzip

Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
$ unzip

Lihat juga perintah-perintah gzip dan unzip.

wall

Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.

# wall Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit Sekilas Tentang Command Line
.

Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan tombol Enter pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut.

Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.

Berikut akan dijelaskan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.
Sekilas Tentang Command Line

Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan tombol Enter pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut.

Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.

Berikut akan dijelaskan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.

Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya, misalnya dengan mengetikkan
perintah man:
man adalah perintah untuk menampilkan manual dari suatu perintah. Cara untuk menggunakannya adalah dengan mengetikkan man diikuti dengan perintah yang ingin kita ketahui manual pemakaiannya.

Contoh:
$ man ls

Perintah di atas digunakan untuk menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah ls secara lengkap.

cal

Fungsi : mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999

$ cal
November 1998
Su Mo Tu We Th Fr Sa
1234567
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30

Keterangan : membuat kalender bulan dan tahun yang ditentukan. Bila bulan tidak
disertakan, maka dibuat kalender untuk 1 tahun.
cmp

Fungsi : bandingkan file1 dan file2 serta laporkan perbedaannya.
Format : cmp file1 dan file2

Keterangan : perintah ini tidak akan melaporkan apa-apa jika file tersebut identik

(sama persis), tetapi jika ada perbedaan maka akan dilaporkan seperti berikut ini :
$ cmp coba1 coba2

coba1 coba2 differ: char 45, line 5

artinya file coba1 mempunyai perbedaan dengan file coba2 pada posisi 45 baris ke-5
head

Fungsi : perintah head digunakan untuk menampilkan 10 baris pertama dari suatu file
teks. Jika ingin menampilkan hanya 4 baris pertama maka digunakan perintah :
$ head –4 coba.txt


commands common to all logins

export OPENWINHOME=/usr/openwin
export MINICOM="-c on"
export win/man
history

Fungsi : mencetak perintah-perintah sebelumnya

$ history|more

1 netscape
2 bg
3 ls -l
4 cd syarif
5 ls -l
6 ls -al
7 cd
8 cd

Tidak semua versi UNIX menyediakan perintah ini. Perintah history ini dapat
digunakan untuk mengingat kembali perintah-perintah yang dijalankan sebelumnya.

Perintah ini juga dapat digunakan untuk menjalankan lagi suatu perintah tanpa
mengetik ulang.

Sistem operasi DOS juga menyediakan fasilitas ini yaitu perintah DOSKEY.COM

wc

Fungsi : menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file
Format : wc nama-file

Contoh :
$ wc lpr

15 15 165 lpr -----à file lpr terdiri atas 13 baris,
15 kata dan 165 karakter
&
Perintah & digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Contoh:
wget http://id.wikibooks.org &

Perintah & dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di background. Apa itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.
alias

Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls

Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut:
$ alias dir=ls -ar –color:always

Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.

bg

Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah & dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background.

Fungsi masing-masing folder pada ubuntu

Di antaranya adalah:
Home :Tempat menyimpan dokumen seperti my dokument di windows.
Aplication :Tempat Program-program aplikasi sepertin open office dll.
Desktop :Aplikasi program yang ada di monitor.

Related Posts by Categories

0 komentar:

Posting Komentar

BattlexEvolution © 2008 Template by:
SkinCorner